Wednesday, January 18

tiada hari tanpa berbuat dzolim?

Entah apa yang sedang meraja dipikiran para petinggi ANTARA saat ini.
Kang Dadan dipindah ke bagian percetakan, dan dicabut status wartawannya.
Menurut sumber, Seklem bilang kebijakan memindahkan itu adalah hak PU.
Dikabarkan pula, pertimbangan pemindahan bersumber dari pernyataan Kang Dadan, "Udah, jangan sok tau deh lu ngatur-ngatur TV."
Padahal, masih menurut sumber tadi, pernyataan itu bukan merupakan pernyataan Dadan. Pak Edi tau itu, dan orang yang sebenarnya menyatakan statement itu juga tau lah [!].



Hidup cuma sekali.
Ia singkat, namun sangat menentukan.
Masih layakkah kita berlaku sombong, congkak, apalagi pongah, padahal tubuh ini begitu lemah dan hina?
Masih pantaskah berbuat keji kepada sesama, sementara semua yang ada hanyalah titipan - yang terkadang kita rebut dengan seribu satu cara nan licik dari orang lain?

...........

3 Comments:

Blogger LonelyWanderer said...

serius, La?
kok aneh banget? gak ada klarifikasi ato sidang dulu? langsung dipindahin gitu aja? hmm..

8:02 PM  
Blogger LonelyWanderer said...

This comment has been removed by a blog administrator.

8:02 PM  
Blogger Ella Syafputri said...

yeap ... thats what happening with this office.
hal yang paling menyesakkan dan terlalu aneh untuk terjadi ... (ini menurut gw sih..)
tau gak lu hal yang lebih aneh lagi sekarang, hari ini _ Jumat (20/1)?
gw baru tau kalo R013 resign two days ago, and sekred followed today.
lu baca deh milis (ato kalo belum gabung, ntar gw fwd). entah apa yang sedang dua orang itu pikirkan, apa motifasinya, apa tujuan di belakangnya, ah .... banyak tanda tanya.

komentar gw untuk hari ini:
its just to weird to be true ............. :(

11:30 AM  

Post a Comment

<< Home